Sabtu, 30 Juli 2011 [00.17]
habib maulana
Salah seorang pendiri Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (IPKASI), Inke Maris MA, mengungkapkan, pengetahuan dan penyadaran tentang pencegahan kanker serviks harus dilakukan terus menerus secara konsisten.
"Beban yang ditimbulkan sangat besar dan berpengaruh bagi keluarga karena umumnya yang terserang perempuan yang masuk produktif dan seringkali jadi tulang punggung keluarga," ungkapnya saat peluncuran situs www.kankerserviks.com, Kamis (28/4/2011).
IPKASI adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan individu berbagai macam profesi medis maupun nonmedis, bersifat sosial dan berfokus pada usaha pencegahan kanker serviks.
Organisasi yang didirikan Oktober 2010 lalu memberikan advokasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memberikan perhatian betapa pentingnya pencegahan kanker serviks secara nasional.
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim, tepatnya pada daerah organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
(*/berbagai Sumber:Eko Sutriyanto/Dewi Agustina)
http://www.tribunnews.com/2011/04/29/kanker-serviks-rentan-serang-wanita-produktif
"Beban yang ditimbulkan sangat besar dan berpengaruh bagi keluarga karena umumnya yang terserang perempuan yang masuk produktif dan seringkali jadi tulang punggung keluarga," ungkapnya saat peluncuran situs www.kankerserviks.com, Kamis (28/4/2011).
IPKASI adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan individu berbagai macam profesi medis maupun nonmedis, bersifat sosial dan berfokus pada usaha pencegahan kanker serviks.
Organisasi yang didirikan Oktober 2010 lalu memberikan advokasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memberikan perhatian betapa pentingnya pencegahan kanker serviks secara nasional.
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim, tepatnya pada daerah organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
(*/berbagai Sumber:Eko Sutriyanto/Dewi Agustina)
http://www.tribunnews.com/2011/04/29/kanker-serviks-rentan-serang-wanita-produktif
Posted in: artikel kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar